banner 728x250

AMPTM Tantang DPRD Takalar: Wakil Rakyat atau Wakil Kepentingan?

banner 120x600
banner 468x60

Takalar,15menit.com – Suasana di Gedung DPRD Takalar kembali memanas. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Takalar Menggugat (AMPTM) menggelar aksi damai untuk kedua kalinya pada Rabu (10/9/2025), menuntut perbaikan infrastruktur dasar serta transparansi anggaran daerah.

Namun, massa aksi kecewa lantaran Ketua DPRD Takalar maupun anggota dewan enggan menemui mereka. “Ketua DPRD Takalar yang justru memilih bersembunyi telah menelanjangi dirinya sendiri bahwa mereka bukan representasi rakyat,” tegas Abdul Salam, Jenderal Lapangan AMPTM.

banner 325x300

Menurutnya, DPRD sebelumnya telah menyatakan siap menggelar audiensi. Namun, hingga aksi kedua berlangsung, tidak ada kejelasan. “Layakkah mereka disebut wakil rakyat?” sindir Salam.

AMPTM menegaskan aksinya bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan untuk mengembalikan orientasi kebijakan publik agar berpihak pada rakyat. Mereka bahkan berjanji akan kembali turun dengan jumlah massa lebih besar jika aspirasi tidak digubris.

Tuntutan AMPTM:

1. Menolak pembangunan Gedung Baru Kantor Bupati Takalar senilai Rp50 miliar pada 2026, yang dinilai sebagai pemborosan anggaran di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.

2. Menolak pembangunan Gedung DPRD Takalar karena dianggap tidak memiliki urgensi dan jauh dari kepentingan masyarakat.

3. Menuntut perbaikan jalan di Kecamatan Mappakasunggu, Kelurahan Takalar.

4. Menuntut pengadaan dan perbaikan lampu jalan di wilayah Kecamatan Mappakasunggu, Kelurahan Takalar.

5. Menuntut perbaikan jalan di Kecamatan Polong Bangkeng Selatan, Kelurahan Patte’ne.

6. Menuntut transparansi atas efisiensi anggaran sebesar Rp16 miliar, yang dinilai penuh tanda tanya dan rawan penyalahgunaan.

Sampai berita tayang belum ada penjelasan resmi dari pihak DPRD Takalaar.

(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *