Jakarta,15menit.com – Setiap layanan perbankan umumnya membebankan biaya administrasi kepada nasabah. Biaya ini digunakan untuk mendukung operasional bank seperti pengelolaan akun, transaksi, keamanan, serta infrastruktur teknologi. Selain itu, biaya administrasi juga menjadi salah satu sumber pendapatan bank.
Berikut rincian biaya administrasi bulanan dari beberapa bank besar nasional:
1. Bank Mandiri (BMRI)
Bank Mandiri mengenakan biaya administrasi sebesar Rp12.500 per bulan untuk tabungan rupiah, dengan saldo minimum Rp100 ribu. Jika saldo di bawah ketentuan atau rekening pasif, nasabah akan dikenakan biaya tambahan Rp5 ribu.
Adapun biaya penutupan rekening ditetapkan sebesar Rp50 ribu. Meski begitu, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang bebas biaya administrasi.
2. Bank Negara Indonesia (BNI/BBNI)
BNI menetapkan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp11 ribu per bulan dengan saldo minimum Rp150 ribu. Jika saldo turun di bawah batas tersebut, dikenakan denda Rp5 ribu. Biaya penutupan rekening di bank ini adalah Rp10 ribu.
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI/BBRI)
Nasabah tabungan BritAma dikenakan biaya administrasi sebesar Rp12 ribu per bulan. Selain itu, terdapat biaya kartu sebesar Rp6.500. BRI menetapkan saldo minimum Rp50 ribu, dan biaya penutupan rekening mencapai Rp50 ribu. Tabungan BritAma didukung layanan e-banking dan sistem real-time online.
4. Bank Tabungan Negara (BTN/BBTN)
BTN memiliki beragam produk tabungan dengan biaya administrasi yang berbeda-beda.
Tabungan BTN Batara dan BTN EBATARAPOS dikenakan biaya Rp12.500 per bulan.
Tabungan BTN Juara dikenakan Rp20 ribu per bulan.
Tabungan BTN Bisnis bebas biaya admin jika saldo di atas Rp5 juta, tetapi dikenakan Rp12.500 jika saldo di bawah itu.
Sementara itu, TabunganKu BTN iB tidak dikenakan biaya administrasi.
Biaya administrasi ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi nasabah dalam memilih produk tabungan yang sesuai kebutuhan.
Sumber: CNBC Indonesia
